PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
A.
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen itu sendiri adalah
proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan,
pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan halhal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah
(lowinvolvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan
untuk barang berharga jual tinggi (highinvolvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Definisi lainnya adalah bagaimana
konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu,
& tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. analisis
tentang berbagai faktor yang berdampak pada perilaku konsumen menjadi dasar
dalam pengembangan strategi pemasaran. ya pemasar wajib memahami konsumen ,
seperti apa yang dibutuhkan, apa selerannya, dan bagaimana konsumen mengambil
keputusan.
Terkait dengan
perilaku konsumen, maka terkait pula dengan prinsip 5W+1H :
Why
: Mengapa mendapatkan barang/jasa tersebut ?
What
: Berupa apa barang/jasa tersebut ?
Who
: Siapa yang mendapatkan barang/jasa itu ?
When
: Kapan bisa didapatkan barang/jasa tersebut ?
Where
: Dimana barang/jasa tersebut bisa didapatkan ?
How
: Bagaimana barang/jasa tersebut didapatkan ?
Perilaku Produsen Meliputi Produksi yg mengandung arti :
Produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Penghasil barang dan
jasa dinamakan produsen. Barang dan jasa dapat disebut juga barang.
Pengertian produksi secara sempit
adalah perbuatan atau kegiatan manusia untuk membuat suatu barang atau mengubah
suatu barang menjadi barang yang lain. Secara luas, produksi dapat diartikan
sebagai segala perbuatan atau kegiatan manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung yang ditujukan untuk menambah atau mempertinggi nilai dan guna
suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dengan demikian, produksi meliputi semua perbuatan atau kegiatan
yang tidak hanya
mencakup pembuatan barang
barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti
acara hiburan, penulisan bukubuku cerita, dan pelayanan jasa keuangan.
B.
Perilaku Produsen
Perilaku produsen adalah kegiatan pengaturan produksi
sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa di terima di
masyarakat.
Di dunia ini pasti ada orang yang baik dan jahat begitu pun
dengan prilaku produsen ada yang baik ada juga yang buruk.. Produsen yang baik itu produsen yang
melakukan kegiatan produksi dengan jujur tidak mengganti barang-barangnya
dengan yang tidak semestinya
Sedangkan, produsen yang tidak baik itu produsen yang melakukan
kegiatan produksi secara tidak jujur banyak mengganti bahan-bahan untuk
produksinya dengan yang tidak semestinya, seperti dalam jangka waktu dekat lalu
produsen bakso yang mecampur bahan baksonya dengan daging celeng dan
menambahkan bahan-bahan kimia lainnya agar mengurangi kerugian jika bakso tidak
laku dalam hari itu juga. Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan
4 hal sebagai berikut :
1. Perencanaan
Perencanaan
antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi
perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai
tujuan tersebut.
2. Pengorganisasian
Semua
sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya,
baik sumber daya, modal, maupun manusia.
3.
Pengarahan
Agar
rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
4.
Pengendalian
Kemampuan
ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah
sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya.
2.2 Teori Produksi
Teori produksi adalah teori yang
menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor produksi dan
hasil penjualan outputnya. Di dalam menganalisis teori produksi mengenal dua
hal:
Produksi jangka pendek, perusahaan memiliki input tetap dan
menentukan berapa banyaknya input variabel yang harus dipergunakan. Untuk
membuat keputusan, pengusaha akan memperhitungkan seberapa besar dampak
penambahan input variabel terhadap produksi total. Pengusaha dalam
melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan harus menentukan dua macam
keputusan:
a.
Berapa output yang harus diproduksi
b.
Berapa dan dalam kondisi faktor-faktor
produksi (input) digunakan
Produksi jangka panjang suatu proses
produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu, misalnya 10 tahun, 5 tahun,
15 tahun dan seterusnya. Jangka panjang suatu proses produksi adalah jangka
waktu di mana semua input atau faktor produksi yang dipergunakan untuk proses
produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada
input tetap.
Untuk menyederhanakan pembahasan secara
teoristis, dalam menentukan keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar:
1. Bahwa produsen
atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum.
2. Bahwa produsen
atau pengusaha beroprasi dalam pasar persaingan sempurna.
2.3 Teori Produksi dengan Satu Faktor Produksi (Input)
Teori Produksi sederhana yang
menggambarkan tentang hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan satu
faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi barang.
Teori produksi ini mengikuti hukum hasil lebih yang semakin berkurang (low
of diminshing return) menyatakan bahwa: apabila faktor produksi yang dapat
diubah jumlah tenaga kerjanya terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada
mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif dan akan menyebabkan pertambahan produksi total
semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.
No comments:
Post a Comment