Sunday, August 18, 2013

LAPORAN KKN PERBEDAYAAN EKONIMO MASYARAKAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Gambaran Umum Lokasi KKN
Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) TIM II Universitas Malikussaleh Tahun Angkatan 2012/2013  oleh kelompok 45 dilaksanakan di Gampong Lhok Reudeup Kecamatan Tanah Jamboe Aye, Kabupaten Aceh Utara. Lokasi ini mempunyai luas keseluruhan 360 Ha, dengan masing-masing terbagi atas 260 Ha luas sawah, 60 Ha perkarangan dan 40 Ha sisa lainnya. Gampong Lhok Reudeup mempunyai 92 Kepala Keluarga (KK) dengan 363 Jiwa penduduk. Mayoritas penduduk bermatapencaharian di bidang pertanian dan tingkat pendidikan yang ada di gampong tersebut umumnya hanya lulusan SD/sederajat namun ada beberapa memang pernah bersekolah atau lulus SMA bahkan Sarjana.
Gampong yang menjadi lokasi KKN kelompok 45 ini terdiri dari 5 Dusun, yaitu Dusun Muda Bayu, Dusun Teungoh, Dusun Cot Mee, Dusun Cot Mamplam dan terakhir Dusun Alue Awee. Pada dasarnya saat terbentuknya Gampong Lhok Reudeup awalnya hanya terdiri dari 3 (tiga) Dusun saja. Tiga dudun tersebut adalah Dusun Teungoh, Dusun Cot Mee dan Dusun Baroh.
Ditinjau dari letak, Lhok Reudeup berada di tengah-tengah Desa lain yang artinya gampong Lhok Reudeup diapit oleh beberapa gampong di sekitarnya, diantaranya Gampong Biram Rayeuk dan Biram Cut dan Lhok Bintanghuyang berbatasan langsung di arah barat, di arah utara berbatasan langsung dengan Alue Papeun, di arah selatan berbatasan langsung dengan Buket Batee Badan dan Buket Padang, dan yang terakhir di arah Timur berbatasan langsung dengan Gampong Buket Alue Ie Puteh.

1.2              Maksud dan Tujuan Laporan

1
Laporan KKN ini dimaksudkan untuk memberikan informasi atas kegiatan- kegiatan yang telah dilakukan di lokasi KKN selama 2 bulan. Dan juga untuk membantu proses pelaksanaan program-program pemerintah yang telah direncanakan. Laporan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam bidang informasi yang di rangkum secara sigkat dan padat atas bagaimana perkembangan Desa selama ini yang dijadikan lokasi KKN PPM TIM II kelompok 45 angkatan 2012/2013.

1.3              Program Pembangunan Gampong Yang Telah Ada
Dari segi pembangunan, Desa Lhok Reudeup memang bisa dikatakan sedang berkembang. Dari beberapa pembangunan yang bisa dilihat dengan kasat mata, Desa Lhok Reudeup baru saja menyelesaikan pembangunan Linig (saluran pembuangan) irigasi di sejumlah pinggir pekarangan sawah di Desa tersebut. Informasi yang telah diperoleh dari Geuchik, dalam jangka waktu dekat ini pembangunan lening ini akan dilanjutkan kembali dibeberapa daerah wilayah Desa Lhok Reudeup yang belum mempunyai saluran pembuangan air. Beberapa diantara lain yang telah lama selesai dilaksanakan adalah pemadatan jalan di sepanjang jalan Desa Lhok Reudeup yang berjarak kurang lebih 1 Km, program pembangunan ini telah dilakukan sejak bulan April tahun 2012 yang lalu.
Disisi lain yang pembangunannya sedang dilaksanakan adalah pembangunan masjid Raudhatut Taqwa. Masjid dibangun sejak …. Secara bertahap dengan cara gotong royong yang dilaksanakan setiap hari jumat. System gotong royong di atur dengan pembagian warga di beberapa dusun yang ada di Desa Lhok Reudeup.

1.4              Metoda dan Sistematika Pembahasan
Dalam laporan ini, penyusun akan menjelaskan beberapa masalah yang ditemui di Gampong lokasi KKN dan ada beberapa lagi yang memang dianggap perlu untuk pembaca ketahui. Beberapa informasi yang didapat dan di uraikan dalam laporan ini memang merupakan hasil dari berbagai cara upaya mahasiswa untuk mendapatkan hasil yang di inginkan. Masalah utama saat mahasiswa datang ke Lhok Reudeup adalah mengenai ketidakadanya stuktur organisasi jelas yang diberikan kepada mahasiswa. Informasi yang diperolah mengenai bagaimana struktur organisasi di gampong ini dilakukan dengan cara interview beberapa warga dan aparat Desa yang  memang ada ditempat saat ditemui. Kemudian dari bidang profil gampong yang tidak tersedia di gampong ini, mahasiswa juga memperoleh informasi dengan cara interview dan  meninjau langsung ke lapangan. Seperti contohnya adalah batas Desa, letak perbatasan wilayah dusun dan lain-lain. Dari segi topologi gampong, kami mahasiswa KKN di gampong Lhok Reudeup langsung melakukan sensus dengan cara “door to door”, kemudian meminta Kartu Keluarga (KK) sehingga memperoleh data yang di inginkan. Selain dari pada itu data-data yang lainnya yang dilampirkan dan di uraikan dalam laporan ini didapat dari beberapa perangkat Desa gampong Lhok Reudeup.




BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
2.1       Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
2.1.1    Pendidikan
            Gampong Lhok Reudeup mempunyai fasilitas sekolah yang memadai ketimbang Desa-Desa tetangganya. Diataranya gampong Lhok Reudeup mempunyai Sekolah Dasar Negeri 23 Tanah Jambo Aye (SDN 23) dan Taman Kanak-kanak. Hal ini dimanfaat betul oleh warga Lhok Reudeup, bisa dilihat dengan para orang tua menyekolahkan anak-anaknya di TK dan SD yang berada di gampong tersebut. Namun masalah umum yang didapati dalam bidang pendidikan adalah kurang fasilitas sekolah dan tenaga ajar ekstra kurikuler bagi anak-anak Desa Lhok Reudeup. Dengan latar belakang inilah, mahasiswa KKN melakukan kegiatan les belajar tambahan secara rutin setiap hari sabtu dan minggu dengan mata pelajaran ajar yang bervariasi.
2.1.2    Agama
            Dalam bidang pendidikan Agama, Gampong Lhok Reudeup bisa dikatakan mempunyai fasilitas penunjang yang saat mantap. Terbukti dilapangan bahwa terdapat 4 (empat) balai pengajian anak-anak tingkat SD dan TPI (Tempat Pendidikan Islam). Satu diantaranya aktif saat siang hari saat jam sekolah berakhir yakni jam 2 dan  sisa lainnya pengajian aktif saat malam hari.  Maka karna itu belum ditemukannya masalah agama di gampong Lhok Reudeup yang menonjol.
2.1.3    Ekonomi

4
            Masyarakat gampong Lhok Reudeup umumnya bermatapencaharian sebagai petani. Dari pantauan langsung dilapangan, masalah ekonomi merupakan masalah yang paling kerap ditemui dalam gampong ini. Hal ini disebabkan oleh lamanya jangka panen dan beberapa kendala lainnya yang bisa dikatakan adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan sebagainya. Selama masa KKN yang dilakukan mahasiswa bertepatan dengan masa tanam padi di daerah ini, masalah utama saat ini adalah masyarakat mengeluhkan bahwa kurangnya biaya untuk melengkapi segala keperluan untuk proses tanam padi, baik untuk keperluan menanngulangi hama, pestisida dan lain sebagainya.
2.1.4    Sosial Budaya
            Dalam segi sosial budaya, masyarakat Lhok Reudeup patut diacungi jempol. Terbukti bahwa rasa solidaritas antar masyarakat gampong terjalin dengan selalu adanya aktivitas gotong royong rutin setiap hari jumat. Dari hasil interview dengan beberapa perangkat Desa Lhok Reudeup, didapatkan informasi bahwa Meunasah di tempat ini dibangun dengan hasil jerih payah masyarakat sendiri tanpa bantuan pemerintah. Ini bisa menjadi salah satu bukti nyata dan contoh bahwa masyarakat Lhok Reudeup tidak mempunyai masalah yang berarti dibidang sosial budaya.

2.2       Prasarana dan Sarana
            Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mayoritas masyarakat gampong Lhok Reudeup bermatapencaharian sebagai petani, tidak ada perbedaan yang mencolok antara sesama masyarakat dari segi materinya. Sementara ditinjau dari sarana dan prasarana yang dimiliki hanya merupakan sarana dan prasarana untuk beribadah. Gampong Lhok Reudeup hanya mempunyai  meunasah dan masjid yang sedang dibangun. Selain itu, fasilitas umum seperti jalan belum bisa dikatakan baik terutama jalan untuk menuju ke dusun Cot Mee. Jalan tersebut berlubang dan apabila hujan akan terbentuk kubangan lumpur sehingga akses kendaraan bermotor maupun nonmotor susah untuk melewati jalan tersebut. Perlu dilakukan penimbunan dan mepadatan jalan seperti yang telah dilakukan pada jalan utama Desa Lhok Reudeup.

2.3       Produksi
            Dikarenakan masyarakat bermatapencaharian sebagai petani, produksi utama gampong ini adalah padi. Lahan sawah yang tersedia digampong ini sebesar 260 Ha dengan hasil produksi kurang lebih 1040 Ton. Sementara beberapa minggu terakhir ini ada sekitar 3 Ha kebun kelapa sawit yang bisa dan sudah dipanen dengan hasil 100 kg.

2.4       Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
a.       Kesehatan
            Selama 2 bulan mahasiswa KKN menetap di gampong Lhok Reudeup, mahasiswa mendapatkan beberapa indikasi masalah kesehatan. Umumnya penyakit yang sering dialami warga adalah penyakit kulit. Banyak beberapa anak-anak Desa terlihat menderita kudisan, panu dan lain sebagainya. Namun ada beberapa masalah umum lainnya yang sering timbul adalah demam dan flu.
b.      Kebersihan Lingkungan
            Masyarakat gampong Lhok Reudeup bisa dikatakan masih minimnya kesadaran pentingnya kebesihan lingkungan bagi kesehatan. Beberapa masalah yang paling sering ditemukan adalah penggunaan saluran irigasi sebagai sarana kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci (MCK) dan aktivitas rumah tangga lainnya. Padahal  dapat dilihat pula bahwa beberapa anak-anak dari masyarakat biasanya buang air besar (BAB) di hilir irigasi. Sunggung disayangkan bahwa minimnya kesadaran masayarakat akan kebersihan ini berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa kasus lainnya selain kegiatan MCK (mandi, cuci, kakus) adalah kondisi rumah dan pekarangan rumah yang kurang bersih.

2.5       Administrasi dan Pemerintahan Gampong
            Gampong Lhok Reudeup mempunyai 12 orang perangkat Desa. Satu orang Geuchik, 7 orang Tuha Peut, dan 5 orang kepala masing-masing dusun. Sedangkan dari pemerintahan 3 orang. Baru-baru ini tanggal 28 Mei 2013 telah dilaksakan pelantikan geuchik baru di gampong Lhok Reudeup. Sementara ini masalah administrasi Desa belum jelas dan baru akan di perbaharui seiring dengan pemerintahan geuchik baru. Dari ketengan beberapa perangkat Desa setempat, belum jelasnya adminitrasi gampong disebabkan tidak adanya pertinggal berkas-berkas dari pemerintahan yang sudah lalu. Sementara data-data yang diperuntukkan untuk segala keperluan Desa di dokumentasikan pada berkas-berkas pada pemerintahan geuchik sebelumnya.



BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA

3.1       Kegiatan Mandiri Anggota
3.1.1        Kegiatan Mandiri Mahbul Watan
a.    Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang dipilih adalah pendidikan dengan Tema Pegenalan dan Pembelajaran Kata-kata Umum dalam Bahasa Inggris
b.    Maksud dan Tujuan
Umumnya segala jenis elektronik dan perangkat penunjang lainnya menggunakan bahasa inggris, contohnya komputer. Maksud pengenalan dan pembelajaran kata-kata umum bahasa inggris ini adalah agar anak-anak tahu kata-kata umum sehari-hari dan beberapa kata-kata yang umum digunakan dalam mengoperasikan barang elektronik seperti halnya computer. Karena dengan mengetahui maksud dari kata-kata petunjuk di monitor komputer,,minimal anak-anak bisa mengoperasikan komputer secara umum.
c.    Hasil dan Tidak Lanjut
     Dari kegiatan yang telah dilakukan anak-anak sekarang secara umum bisa mengetahui beberapa kata-kata umum dalam bahasa inggris. Sementara tindak lanjut dari hasil ini adalah telah dilakukannya program pengenalan komputer oleh rekan mahasiswa KKN, sehingga ilmu dari bahasa inggris tersebut bisa di implementasikan langsung saat dihadapkan langsung dengan computer.
d.   Faktor Pendukung dan Penghambat

8
     Faktor pendukung dari program ini adalah beberapa anak-anak telah mendapatkan pendidikan dan kenal bahasa inggris sebelumnya di sekolah. Tetapisebagian besar anak-anak sama sekali tak mengerti bagaimana bahasa inggris itu sendiri dan menganggap sulit dipahami dan diucapkan. Inilah yang menjadi masalah penghambat dalam program ini, namun hal itu tak manjadi masalah karena program ini mengimplimetasikan permainan-permainan yang menarik bagi anak-anak dengan menanamkan nilai edukasi bahasa inggris didalamnya.

3.1.2        Kegiatan Mandiri Ardilla Febriyani
a      Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang di pilih adalah pendidikan dengan tema pengenalan huruf-huruf abjad, membaca dan pengenalan pilar-pilar kepada anak TK di Lhokreudup.
b      Maksud dan Tujuan
Umumnya segala jenis huruf abjad, membaca dan mengetahui pilar-pilar, contohnya huruf abjad dari A sampai Z. Maksud yang saya ajarkan itu untuk meningkatkan tata cara mengenal huruf-huruf dan tata cara membaca secara benar, agar anak-anak tersebut mudah memahami secara singkat dan jelas dan juga mengerti akan maksud dari pilar-pilar tersebut.. Karena dengan maksud dan mengetahui jenis-jenis yang saya ajarkan tersebut anak-anak TK biasa dapat membaca mengeja, dan mengingat dengan baik dan benar.
c.       Hasil dan Tindak lanjut
Dari kegiatan yang telah dilakukan anak-anak sekarang secara umum bisa mengetahui beberapa kata-kata bacaan dari buku-buku majalah yang ada di TK tersebut dan mengenal huruf dengan lebih baik lagi. Sementara Tindak lanjut dari hasil ini adalah Telah di lakukan program pembelajaran huruf-huruf dan tata cara menghafal dengan cepat oleh Mahasiswa KKN, sehingga ilmu-ilmu yang telah di terapkan dapat di manfaatkan langsung pada saat mereka sedang bermain maupun belajar dirumah.
d.        Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah beberapa anak-anak telah mendapatkan pendidikan dan kenal huruf-huruf yang benar dan dapat memahami tata cara membaca ataupun mengeja sebelum mereka naik ke pendidikan SD. Tetapi sebagian besar anak-anak masih ada yang belum mengenal huruf sama sekali,bahkan yang pernah saya jumpai siswa kelas 4 SD pun masih banyak yang belum bisa membaca maupun mengenal huruf. Inilah yang menjadi masalah penghambat dalam pembelajaran, antara lain kurangnya fasilitas-fasilitas yang terdapat di TK seperti huruf-huruf, dan susunan-susunan balok yang biasa di jadikan permainan itu bahkan tidak ada di TK tersebut. Maka dari itu anak-anak sulit dan juga lambat berinteraksi secara langsung,akibat kurangnya fasilitas. Dan perlu saya terapkan disini bahwa guru-guru yang telah mengajarkan anak-anak tersebut juga kurangnya wawasan pendidikian yang di miliki, dan juga kurangnya perhatian terhadap anak-anak tersebut,ini juga biasa jadi faktor penghambat anak-anak TK tersebut.

3.1.3        Kegiatan Mandiri Zurisma
a.    Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang di pilih adalah pendidikan dengan tema pembelajaran cara berhitung cepat.
b.    Maksud dan Tujuan
Umumnya tata cara anak-anak dalam berhitung sangat lambat,bahkan cara menjumlahkan yang mudah pun mereka belum dapat memahami. Contohnya seperti penjumlahan, seperti yang sudah saya lihat sendiri anak-anak tersebut masih terlalu lambat dalam menjumlahkan angka-angka yang saya jelaskan, anak-anak tersebut masih terlalu banyak menggunakan cara penjumlahan dengan menggunakan garis-garis yang seperti lidi. Jadi maksud pengenalan cara berhitung cepat tersebut, untuk memberi ilmu kepada anak-anak tersebut agar anak-anak dapat melaksanakan penjumlahan yang baik,benar dan secara cepat. Tujuannya adalahuntuk menambah wawasan atau pengetahuan anak-anak dalam cara berhitung dengan lancar,baik dan mudah.

c.    Hasil dan Tindak Lanjut
Dari kegiatan yang telah dilakukan dalam dua bulan ini,anak-anak secara umum bias mengetahui dan memahami cara berhitung dengan cepat tersebut,bukan hanya dalam bidang penjumlahan, saya juga mengajarkan cara perkalian,pembagian,pengurangan dan juga cara menghitung KPK. Sementara tindak lanjut dari hasil ini adalah telah dilakukannya program dalam berhitung cepat oleh rekan mahasiswa KKN, sehingga ilmu dalam cara berhitung cepat tersebut biasa di implementasikan pada saat anak-anak berada di sekolah maupun di rumah mereka ataupun pada saat mereka sedang menghadapi ujian semester tahun ini,yang sedang di selenggarakan dalam bulan enam ini.
d.   Faktor pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah sudah terlihat dari beberapa anak-anak telah memiliki ilmu pendidikan yang telah mahasiswa KKN ajarkan dan kenal dengan cara berhitung cepat mengenai penjumlahan,pengurangan,perkalian,bagi-bagi dan KPK. Tetapi ada sebagian besar anak-anak tersebut belum dapat memahami ilmu yang telah di ajarkan, bahkan bias di katakan sangat lambat cara anak-anak tersebut berhitung cepat. Inilah yang jadi factor penghambat dalam program ini untuk anak-anak tersebut.Bahkan kurangnya memahami,dan juga malu untuk bertanya itu yang sulit untuk saya berinteraksi kepada anak-anak.Namun tidak jadi kendala, karena sedikit demi sedikit saya dapat membawa anak-anak tersebut untuk mmiliki kebranian untuk bertanya.

3.1.4        Kegiatan Mandiri Wahyuni
a.    Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang di pilih adalah kesenian dengan tema pembelajaran rajut di gampong Lhokreudeup kepada anak-anak gadis gampong beserta ibu-ibu rumah tangga.
b.    Maksud dan Tujuan
Umumnya segala jenis benang yang di pergunakan untuk merajut ibu-ibu dan para anak gadis gampong sudah banyak mngnal ataupun mengetahui. Jadi maksud dari pembelajaran merajut yang saya terapkan ini adalah untuk menambah wawasan para ibu-ibu rumah tangga dan anak gadis gampong tersebut. Karena  mereka belum banyak mengetahui tata cara masalah keterampilan maupun pekerjaan tangan. Tujuan dari pembelajaran merajut ini untuk meningkatkan kemauan dan pengetahuan para ibu-ibu dan anak gadis gampong,agar mereka tidak banyak menganggur di rumah.
c.    Hasil dan Tindak lanjut
Dari kegiatan yang telah di laksanakan ini ibu-ibu dan anak gadis gampong telah memiliki ilmu cara merajut,dan sedikit demi sedikit mereka tlah memahami dan melanjutkan mengerjakan merajut di rumah mereka masing-masing,agar ilmu merajut yang telah diperoleh dari mahasiswa KKN tidak gampang lupa,dan masih terus dilaksanakan agar tidak terlalu santai di rumah Sementara tindak lanjut dari hasil program pembelajaran merajut ini adalah telah dilaksanakan program mandiri dengan pengenalan benang rajut dan cara merajut oleh mahasiswa KKN, sehingga ilmu yang telah di laksanakan ini dapat di pahami dengan baik dan mudah oleh ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak gadis gampong lhokredup bahkan dapat menambah wawasan mereka mengenai kerajinan tangan maupun keterampilan yang telah diajarkan.
d.   Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah banyak nya minat para ibu-ibu dan anak gadis gampong untuk memiliki ilmu merajut ini. Banyak juga ibu-ibu yang dating dengan sendirinya untuk di mintak ajarkan ilmu dari kami mahasiswa KKN,dan juga tingkat kemauan mereka tinggi untuk menerima ilmu yang saya berikan.Ada juga factor menghambat dari program yang saya terapkan ini yaitu kurangnya fasilitas alat-alat merajut maupun menjait dari ibu-ibu anggota PKK yang ada di gampong tersebut. Itu adalah salah satu factor penghambat untuk mereka yang sedang melakukan pembelajaran merajut,mereka meminta agar fasilitas yang ada di gampong tersebut agar dapat di tingkatkan dan apabila ada dana-dana yang telah di berikan oleh pemerintah biasa di pergunakan dengan baik untuk keperluan-keperluan gampong Lhok Reudeup.

3.1.5        Kegiatan mandiri Rahmad Muliadi
a.       Bidang kegiatan yang dipilih
Sesuai dengan disiplin ilmu, yaitu bidang Pertanian. Memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk menanam tanaman sayur sayuran. Memanfaatkan lahan sehingga berproduktif, memperbaiki gizi, dan menghemat anggaran rumah tangga.
b.      Maksud dan Tujuan
Pada awalnya lahan perkarangan kurang termanfaatkan. Setelah diteliti dan kaji, memiliki potensi yang besar. Oleh sebab itu ilmu yang saya peroleh, dan hasil penetian, maksud dan tujuan saya untuk mencoba memberikan contoh, untuk menanam sayur sayuran di perkarangan rumah sehingga lahan menjadi produktif, dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli sayur, karena sudah tersedia di lahan sendiri. Tujuannya untuk memaksimalkan potensi yang ada di sekitar masyarakat.Sasarannya adalah pada masyarakat umum. Harapan dari peserta KKN PPM pada masyarakat Lhok Reudeup dan sekitarnya, supaya dapat mengambil contoh yang baik dari apa yang telah lakukan  selama masa pengabdian kami. Dan termotivasi masyarakat kearah yang lebih baik.
c.       Hasil dan Tindak Lanjut.
Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, dari hari pertama kami meminta lahan, masyarakat langsung memberikanya, kami langsung membuka lahan membuat 4 bedeng untuk tanaman bayam, kangkung sawi. Dan kami berhasil sampai panen yang memuaskan.
Setelah melihat kegiatan kami, ibu ibu rumah tangga menjadi menarik melihat kegiatan kami. Malah ada yang langsung membuat bedeng dan  menanam bayam seperti yang telah kami lakukan. program dari saya Alhamdulillah memuaskan.
d.      Faktor Pendukung dan Penghambat
Menurut pandangan ilmu pertanian factor pendukung dari pogram kegiatan mandiri. Iklim, curah hujan, temperature, kelembaban, sangat mendukung. Lahan perkarangan yang lumayan luas. Dan irigasi yang bagus. Keadaan tanah. Ph, mineral tanah, Bahan organik, hara makro dan mikro sangat mendukung.

3.1.6        Kegiatan Mandiri Jamaluddin
a.       Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang dipilih adalah sesuai dengan jurusan yang telah saya pelajari yaitu Jurusan Tekink Informatika. Jadi, program mandiri yang saya jalankan adalah  cara mengoperasikan komputer dan pelatihan tentang Microsoft office word bagi anak-anak SD dan SMP
b.      Maksud dan Tujuan
Dengan kemajuan teknologi pada saat ini saat di butuhkan dan di tuntuk untuk bias mengoperasikan komputer, karena banyak perkerjaan yang menuntuk kita untuk bisa mengoperasikan komputer untuk menyelasai berbagai masalah dan dalam juga hal surat menyurat. Tujuan nya adalah supaya anak-anak bisa mengoperasikan komputer.
c.       Hasil dan Tindak lanjut
Dari kegiatan yang telah dilakukan anak-anak sekarang secara umum sedikitnya sudah bisa mengopersikan komputer dari sebelumnya ada sebagian anak-anak yang masih takut untuk memegang komputer. Sementara tindak lanjut dari hasil semua anak-anak yang ikut dan Alhamdulillah semua sudah berani dan sudah bisa mengoperasikan komputer walaupun belum bisa dengan sempurna.
d.      Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung adalah adanya rasa kerja sama dengan kawan-kawan KKN yang mau meminjamkan laptop nya untuk melakukan praktek langsung pada anak-anak sesuai dengan teori yang telah dipelajari. Jadi, anak-anak bukan hanya sekedar belajar teori saja tetepi bisa praktek langsung. Faktor penghambat yang saja dapatkan disini yaitu susah bagi anak-anak untuk belajar dirumah karena keterbatasan ekonomi untuk memiliki komputer. Tetapi setidaknya anak-anak sudah mengenal dan sudah bisa mengoperasikan computer.

3.1.7        Kegiatan Mandiri Fachrul Rozi
a.       Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang dipilih adalah sosial dengan Tema Pembaharuan pengukuran batas batas gampong khusus GAMPONG LHOK REUDEP
b.      Maksud dan Tujuan
Umumnya batas batas gampong yg sudah ada sudah kadarluarsa dikarenakan tidak ada kejelasan antara gampong utama dengan gampong tetangga sehingga terjadi banyak persenketaan, jadi dengan adanya program ini bisa sedikit kurangnya membuat batas gampong akan lebih jelas.
c.       Hasil dan Tidak lanjut
Dari hasil program yang telah dilakukan secara umum masyarakat bisa mengatahui dimana batas batas wilayah gampong dimana memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan keseharian seperti kegiatan sosial, adat, dan qanum qanum gampong. Semantara tidak lanjut dari progam ini dengan membuat pamplet batas Desa yg diletakan di tiap batas Desa yg berbatasan langsung dengan Desa Desa tetangga sehingga masyarakat akan mengetahui batas gampong secara gambaran umum.
d.      Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah kaur pemerintahan GAMPONG LHOK REUDEP dimana mereka mengatahui batas batas gampong, tetapi tidak sedikit pula masyarakat yg belum mengatahui batas gampong yg sebenarnya seperti yg tercatat dikecamatan tanah jambo aye sehingga terjadi perbedaan pendapat.

3.1.8        Kegiatan Mandiri T. Muhammad Irwadi
a.       Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang dipilih adalah pendidikan dengan Tema Pembelajaran PengPenalan huruf-hurf hijayyah.
b.      Maksud dan Tujuan
Umumnya segala jenis-jenis huruf hijayyah seperti allif sampai hamzah, membaca dan mengenali baris-baris, cotohnya baris patah( ), baris( ), baris( ) supaya anak-anak lebih mudah mengetahui atau mengenali huruf-huruf dan tata cara membaca yang benar, agar anak-anak lebih mudah memahami secara singkat dan jelas, dan juga mengerti akan maksud tersebut. karena dengan maksud yang saya ajarkan  supaya anak-anak dapat mengeja, dan mengingat dengan baik dan benar.
c.       Hasil dan Tidak lanjut
Dari kegiatan yang telah dilakukan anak-anak sekarang secara umum bisa mengetahui beberapa kata-kata dan huruf-huruf bacaan juzamma/iqraq, dengan demikian anak-anak tersebut mengenal huuf-huruf dengan lebih baik lagi.  Sementara tindak lanjut dari hasil ini adalah telah dilakukannya program pengenalan huruf-huruf dan tata cara membaca dengan benar oleh mahasiswa KKN, sehingga ilmu-ilmu yang di terapkan dapat bermamfaat bagi mereka yang sedang menuntut ilmu.
d.      Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah beberapa anak-anak telah mendapatkan pendidikan dan mengenal dengan huruf-huruf yang benar dan memahami tata cara mengeja dan membaca yang benar. Sebelum mereka lanjut baca Al-qur'an, Akan tetapi sebagian anak sama sekali tidak mengerti ataupun mengenal huruf, inilah yang menjadi masalah penghambat dalam pembelajaran, antara lain kurangnya minat belajar. Namun hal itu tidak menjadi masalah karena program ini mengajak anak-anak belajar sambil bermain dengan membuat permainan yang bikin anak-anak semangat untuk belajar.

3.1.9        Kegiatan Mandiri Muhammad Ihsan
a.       Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan yang dipilih adalah sosial dengan Tema Pembaharuan profil Desa dari segi denah/pemetaan khusus GAMPONG LHOK REUDEP .
b.      Maksud dan Tujuan
Umumnya den sangat diperlukan oleh setiap kantor pemerintahan / kecamatan dikarenakan setiap denah atau peta gampong memperlihat fotografi sebuah gampong tersebut .
c.       Hasil dan Tidak lanjut
Dari hasil program yang telah dilakukan secara umum bisa sangat membantu instansi pemerintahan dan masyarakat gampong dikarenakan dengan adanya pembaharuan denah/pemetaan gampong yg baru maka setiap fotografi gampong yg baru akan terlihat atau terevisi kembali maka tidak lanjut dari progam kami ini adalah membaharui denah/peta gampong khususnya GAMPONG LHOK REUDEP dan akan menyerah kan kepada  kecamatan dan pemerintahan gampong agar bisa digunakan ketika suatu saat diperlukan.
d.      Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah masyarakat dan kaur pemerintahan   GAMPONG LHOK REUDEP . Dimana mereka Antusias memberikan data - data .Penghambat dari program tersebut adalah pengesuaan dari pada data file komputer , seperti Contoh pada Logo rumah yang membedakan rumah permanen dan semi permanen .

3.2              Kegiatan Kelompok
3.2.1        Bidang – bidang Kegiatan
1.      Bidang Pendidikan
Kegiatan yang dilaksanakan adalah proses pembelajaran tambahan mata pelajaran bahasa Matematika, Bahasa Inggris. Selain itu, juga terlibat dalam proses belajar mengajar di Taman Kanak-kanak (TK) di gampong Lhok Reudeup.
2.      Bidang Agama
Kegiatan yang dilaksanakan adalah membantu proses belajar mengajar di Taman Pembelajaran Al-Quran (TPQ)
3.      Bidang Ekonomi
Ekonomi menjadi masalah utama dalam masyarakat gampong Lhok Reudeup. Maka oleh itu dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat, kegiatan yang dilaksanakan adalah bercocok tanam diantaranya tanaman bayam, kangkung dan sawi, pembuatan kue serta pelatihan merajut. Tanaman dan kue ini diharapkan menunjang dan menambah penghasilan warga selama menunggu masa panen padi datang.
4.      Bidang Sosial Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dibidang ini adalah ikut serta dalam kegiatan gotong royong pembangunan masjid setempat, dan kegiatan gotong royong dan aktivitas gampong lainnya. Kemudian mahasiswa juga ikut serta dalam proses pelantikan geuchik baru. Peran mahasiswa ini sangat membantu kelangsungan berjalannya proses pelantikan tersebut terutama di bidang persiapan dan perlengkapan acara tersebut. Hal lainnya adalah mahasiswa KKN telah mendidik mental anak-anak dan mendampingi beberapa anak-anak warga yang mengikuti acar MTQ yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN.
5.      Bidang Administrasi
Sejak mahasiswa datang dan menempati gampong Lhok Reudeup belum adanya keterangan administrasi gampong yang jelas. Dibidang ini, mahasiswa membantu membuat adminstrasi gampong dan mengajari bagaimana cara pembukuan yang sebenarnya. Sementara data penduduk yang tersedia juga tidak konkrit, maka oleh karena itu sensus penduduk juga dilakukan. Dan hasilnya diharapkan dapat membantu melengkapi perlengkapan administrasi gampong.
3.2.2        Hasil yang Telah Dicapai
1.      Bidang Pendidikan
Dari les Matematika, bahasa Inggris serta pelatihan Komputer. Pengetahuan anak-anak di gampong tersebut menjadi lebih luas. Dari segi mata pelajaran Matematika, anak-anak sekarang umumnya sudah bisa menghitung cepat. Kemudian dari mata pelajaran bahasa Inggris, anak-anak sudah bisa menghafal beberapa kata-kata umum dalam penggunaan komputer. Kemudian untuk komputer, anak-anak sudah tak canggung lagi ketika berhadapan dengan komputer dikarenakan sudah mengetahui bagaimana komputer secara umum.
2.      Bidang Agama
Proses belajar mengajar ngaji yang dilaksanakan semakin berjalan dengan lancar dan tertib. Selain dari pada itu dengan adanya mahasiswa KKN di gampong Lhok Reudeup maka anak-anak masyarakat makin termotivasi mengukuti pengajian.
3.      Bidang Ekonomi
Tanaman yang telah ditanam telah menjadi tanaman percontohan dan bisa dinikmati oleh warga sejak panen pertama. Kemudian lahan yang telah diolah selanjutnya dapat dimanfaatkan kembali oleh warga. Sementara resep-resep kue yang telah diberikan dan diajarkan proses pembuatannya dapat menunjang perekonomian warga dengan cara menjual kue tersebut. Untuk merajut, masyarakat bisa membuat peci dan bando rajut sehingga bisa dijual atau minimal bisa dipakai oleh anak-anak masyarakat dan diajarkan kepada anak-anak mereka.
4.      Bidang Sosial Budaya
a.    Kegiatan gotong royong makin semarak dengan adanya bantuan mahasiswa KKN.
b.    Telah mendatangkan dinas pertanian untuk melakukan penyuluhan
c.    Telah dilaksanakan pula pelantikan Geuchik terpilih baru dengan bantuan mahasiswa KKN
d.   Mahasiswa KKN telah mengikuti pengajian rutin di Masjid
e.    Mahasiswa KKN mendampingi anak-anak masyarakat yang mengikuti acara MTQ yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN di Kecamatan Tanah Jamboe Aye
5.      Bidang Administrasi
Di bidang ini mahasiswa telah menyelesaikan pendataan penduduk di 3 dusun. Kemudian telah membuat buku Khas gampong sehingga nanti saat pembukuan gampong dilakukan memudahkan Pak Geuchik dan beberapa kabinet-kabinet gampong lainnya.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1       Kesimpulan
            Adapun kesimpulan dari program KKN yang telah dilakukan adalah:
1.      Gampong Lhok Reudeup merupakan gampong yang letaknya sangat strategis yakni dikelilingi oleh beberapa gampong lainnya.
2.      Mayoritas masyarakat gampong Lhok Reudeup bermatapencaharian sebagai petani, namun sosial yang terjalin antar warga sangatlah tinggi.
3.      Program-program utama dalam kegiatan KKN kali ini adalah lebih kepada membantu masyarakat untuk menambah penghasilan, karna sesuai dengan Tema “Pemberdayaan Masyarakat”. Sasaran utama program ini adalah kaum ibu-ibu. Dimana kaum ibu-ibu tersebut yang memiliki banyak waktu. Sementara dari pada waktu luang itu terbuang sia-sia, maka program pelatihan-pelatihan yang telah diberikan diharapkan dapat menunjang/menambah perekonomian dalam keluarga.

4.2       Saran
            Adapun saran untuk program KKN dan Gampong Lhok Reudeup adalah:
1.      Untuk membangun perekonomian warga terutama anak muda Gampong Lhok Reudeup, sebaiknya tenda pesta yang terbuat dari besi yang telah tersedia di gampong tersebut dimanfaatkan untuk disewakan kepada orang-orang yang membutuhkan jasa tenda pesta dan jasa tukang pemasang.
2.     

21
Banyak lahan kosong di gampong Lhok Reudeup sebaiknya dimanfaatkan untuk bercocok tanam sehingga membantu juga pendapatan sebelum masa panen padi tiba.
3.      Untuk Pak Geuchik yang baru, perlu dilakukan/ikut serta dalam pelatihan (training) agar lebih faham bagaimana system manajemen yang baik. Ini dilakukan atas dasar bahwa Geuchik baru yang terpilih  belum pernah ikut dalam organisasi sebelumnya.
4.