Sistem Ekonomi
Kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti
memproduksi barang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran
dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga
pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam
perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh
laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
Sistem
Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi
Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup
besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan
campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur
tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik,
telekomunikasi, gas, dan lain sebagainya.
Sistem ekonomi
sosialis merupakan suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang
bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan
otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang
lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Sistem Ekonomi
Sosialis berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila
berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu
atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan
kepemilikan sosial.
Sistem
Ekonomi Islam
Secara sederhana bisa dikatakan, bahwa sistem ekonomi Islam adalah suatu
sistem ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam. Sumber dari
keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Quran, As-Sunnah, ijma’
dan qiyas Nilai-nilai sistem ekonomi Islam ini merupakan
bagian integral dari keseluruhan ajaran Islam yang komperhensif dan telah
dinyatakan Allah Swt. sebagai ajaran yang sempurna.
Karena didasarkan pada nilai-nilai Ilahiah, sistem ekonomi
Islam tentu saja akan berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis yang didasarkan
pada ajaran kapitalisme, dan juga berbeda dengan sistem ekonomi sosialis yang
didasarkan pada ajaran sosialisme. Memang, dalam beberapa hal, sistem ekonomi
Islam merupakan kompromi antara kedua sistem tersebut, namun dalam banyak hal
sistem ekonomi Islam berbeda sama sekali dengan kedua sistem tersebut. Sistem
ekonomi Islam memiliki sifat-sifat baik dari kapitalisme dan sosialisme, namun
terlepas dari sifat buruknya
perbedaan konsep Ekonomi Kapitalis, Sosialis
dan Islam
Konsep
|
Kapitalis
|
Sosialis
|
Islam
|
Sumber Kekayaan
|
Sumber
kekayaan sangat langka
|
Sumber
kekayaan sangat langka
|
Sumber
kekayaan alam semesta dari Allah swt.
|
Kepemilikan
|
Setiap
pribadi dibebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang diperolehnya.
|
Sumber kekayaan
di dapat dari perberdayaan tenaga kerja (buruh)
|
Sumber
kekayaan yang kita miliki adalah titipan dari Allah swt.
|
Tujuan Gaya Hidup Perorangan
|
Kepuasan pribadi
|
Kesetaraan
penghasilan di antara kaum buruh
|
Untuk
mencapai kemakmuran di dunia dan di akhirat.
|
No comments:
Post a Comment