Tuesday, July 7, 2015

2.2 Teori belajar sebelum abad ke-20


Teori belajar sebelum abad ke-20

Ada tiga teori yang terkenal, yaitu: (1) teori disiplin mental, (2) teori pengembangan alamiah (natural unfoldment) atau self-actualization, dan (3) teori  apersepsi.  Ketiga teori ini mempunyai satu ciri yang sama, yaitu teori-teori ini dikembangkan tanpa dilandasi eksperimen. Ini berarti bahwa dasar orientasinya ialah filosofi atau spekulatif (Dahar, 1988)

a.  Teori disiplin mental (Plato, Aristoteles)

            Teori ini menganggap bahwa dalam belajar, mental siswa didisiplinkan atau dilatih. Guru melatih para siswa, dan setiap hari diberi tes, dan para siswa yang belum pandai harus kembali sesudah jam sekolah untuk dilatih lagi

b.            Teori perkembangan alamiah (natral unfoldment)

            Menurut teori ini, anak akan berkembang secara alamiah. Pengembang teori ini adalah: Jean J. Roussseau (1712-1778); ahli pendidik Swiss Heinrich Pestalozzi (1746-1827);  ahli filsafat, pedidik dan penemu gerakan “Kindegarten” dari  Jerman Friedrich Froebel (1782-1852). Teori ini berlawanan dengan teori disiplin mental.

c. Teori apersepsi (Johan  Friedrich Herbart (1776-1841)

             Menurut teori ini, belajar merupakan suatu proses terasosiasinya gagasan-gagasan baru dengan gagasan-gagasan lama yang sudah membentuk pikiran (mind). Teori ini berlawanan dengan teor disiplin mental dan teori alamiah.

No comments:

Post a Comment